Home » , » Pengertian Inteligensi (Kecerdasan)

Pengertian Inteligensi (Kecerdasan)



Howard Gardner
Howard Gardner seorang psikolog USA ini mendefinisikan intelgensi (kecerdasan) adalah sebagai kemampuan seseorang untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata (1983;1993). Dari pengertian tersebut sangat jelas dapat kita fahami bahwa  intelgensi (kecerdasan) bukan hanya kemampuan seseorang untuk menjawab suatu tes IQ dalam kamar tertutup yang lepas dari lingkungannya. Inteligensi (kecerdasan) memuat kemampuan untuk memecahkan persoalan yang nyata dalam situasi yang bermacam-macam. Tekanan pada persoalan nyata ini sangat penting bagi Gardner karena seseorang baru sungguh berinteligensi tinggi bila dia dapat menyelesaikan persoalan dalam hidup yang nyata, bukan hanya dalam teori. Semakin tinggi inteligensinya bila ia dapat memecahkan persoalan dalam hidup nyata dan situasi yang bermacam-macam, situasi hidup yang sungguh kompleks. Maka, untuk mengerti inteligensi seseorang yang menonjol perlu dilihat bagaimana orang itu menghadapi persoalan nyata dalam hidup, bukan hanya dengan tes di atas meja. Inilah perbedaannya dengan pengukuran IQ seseorang, karena IQ diukur dengan tes di atas meja.

Kriteria Suatu Inteligensi

Bagi Howard Gardner, suatu kemampuan disebut inteligensi bila menunjukkan suatu kemahiran dan ketrampilan seseorang untuk memecahkan persoalan dan kesulitan yang ditemukan dalam hidupnya. Selanjutnya, dapat juga menciptakan suatu produk baru, dan bahkan dapat menciptakan persoalan berikutnya yang memungkinkan pengembangan kemampuan baru. Jadi, dalam kemampuan itu ada unsur pengetahuan dan keahlian. Kepampuan itu sungguh mempunyai dampak, yaitu dapat memecahkan persoalan yang dialami dalam kehidupan nyata. Namun, tidak berhenti disitu, pengetahuan juga dapat menciptakan persoalan-persoalan lebih lanjut berdasarkan persoalan yang dipecahkan, untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih maju dan canggih. Gardner menambahkan bahwa pemecahan persoalan itu terjadi dalam konteks budaya tertentu. Dengan demikian, dapat terjadi cara pemecahan suatu masalah menjadi berbeda-beda karena perbedaan budaya.

Kemudian Secara umum Gardner memberikan syarat kemampuan yang dapat dipertimbangkan sebagai inteligensi dalam teori inteligensi gandanya, yaitu bersifat universal. Kemampuan itu harus berlaku bagi banyak orang, bukan hanya untuk beberapa orang. Maka, kemampuan makan dan minum banyak tidak dianggap sebagai inteligensi.
Kedua, kemampuan itu dasarnya adalah unsur biologis, yaitu karena otak seseorang, bukan sesuatu yang terjadi karena latihan atau training. Kemampuan itu sudah ada sejak orang lahir, meski dalam pendidikan dapat dikembanngkan.

Sedangkan macamnya dapat dibedakan antara lain : Linguistik Intelligence/Kecerdasan linguistik, Logical-Mathematical Intelligence/Kecerdasan logis-matematis, Musical Intelligence/Kecerdasan musikal, Bodily-Kinesthetic Intelligence/Kecerdasan tubuh-kinestetik, Spatial Intelligence/Kecerdasan Spasial,Interpersonal Intelligence/Kecerdasan intrapersonal,  Interpersonal intelegence/Kecerdasan interpersonal,
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di MI Nasyatul Ulum

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : CW
Copyright © 2012 MI Nasyatul Ulum Official Website | Desain By Chairul Fadheli